masukkan script iklan disini
Buntok | Kaltengmedia.com - Makan bergizi gratis bagi anak-anak pelajar se-Indonesia yang merupakan program Presiden Republik Indonesia, sampai saat ini di Barito Selatan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak). Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Syahdani, Senin (3/2).
Menurut Syahdani, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Pendidikan telah mendata jumlah siswa yang terdaftar, yakni sebanyak 18.500 pelajar terdiri dari murid PAUD, SD dan SMP.
Jumlah tersebut tidak termasuk murid-murid dari RA, MI dan Aliyah, sebab itu menjadi kewenangan Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan, dan untuk SLTA menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi.
Dikatakan Kadis Pendidikan, sementara untuk mekanisme bagaimana pelaksanaan kegiatan tersebut masih dikoordinasikan dengan pihak terkait termasuk dengan Kodim 1012 Buntok.
"Sebab ada informasi akan ditangani oleh Kodim," kata dia.
Menurut dia, apakah nantinya dibentuk semacam satuan kerja (satker) untuk menangani makanan bergizi gratis bagi siswa ini. Termasuk masalah penganggarannya dan bagaimana mekanisme memasaknya.
"Pastinya memasaknya di mana tempatnya. Bagaimana teknis pengantarannya ke
sekolah-sekolah dan berapa kali dalam seminggu itu masih menunggu petunjuknya," terangnya.
Syahdani juga menambahkan, bahwa informasi yang di dapatkan untuk makan bergizi gratis ini biayanya Rp10.000 per siswa.
"Nah apakah itu mencukupi atau tidak? Apa-apa saja isi makanan yang Rp10.000 tersebut? Misalnya ada sayur, ada buah, ada ikan, ada nasi, ada susu, apakah anggarannya cukup? Itu semua masih dikoordinasikan", ujar Syahdani. (riz)